Mengingat Kematian VII
Saat Seorang Sahabat , Yang Juga Aku Anggap Kakak , Terbaring Lemah Di RSUP Sanglah Denpasar . Siang Itu Aku Membersihkan Rumah nya , Kemudian Aku Melakukan Meditasi , Sesaat Aku Melihat Beliau Memakai Baju Putih2 , Baju Untuk Sembahyang Bagi Kaum Hindu Bali . Beliau Tampak Termenung , Di Tangga Menuju Sanggah Diatas Rumah . Aku Pun Menghampiri nya Dan Berkata , Sudah lah , Ikhlaskan Saja , Semua akan Baik Baik Saja , Anak Anak Dan Ibu ( Istri) Akan Baik Baik Saja .
Ternyata Itulah Terakhir Kali Aku Melihat Jiwa Beliau , Karena Beberapa Hari Kemudian Beliau Wafat .
Bagi Kebanyakan Jiwa , Kematian Mungkin Adalah Sebuah Peristiwa Yang Membingungkan .
Karena Jiwa Masih Menyimpan Memori nya , Sehingga Saat Tubuh Fisik Mati , Maka Jiwa Masih " Merasa" Menjalani Kehidupan Seperti Biasanya .
Maka Seringkali Saudara , Tetangga Atau Teman Dari Orang2 Yang Sudah Meninggal Dunia , Masih Melihat Orang Itu Di Rumah , Atau DiJalan Atau Di Tempat Kerja. Akan Tetapi Memang Terlihat Muram , Termenung , Melamun Atau Kebingungan .
Apakah Semua Jiwa Mengalami Itu ? Aku Amati Biasanya Bagi Orang Orang Yang Mengalami Kematian Mendadak , Kematian Tidak Wajar , Akan Mengalami Hal Tersebut .
Apakah Ada Yang Tidak Mengalami nya ?
Jiwa Jiwa Pilihan Dengan Sukma ( Tali / Dimensi Penghubung Antara Jiwa / Nyawa Dengan Ruh ) Yang Kuat Sebagai Penghubung Dengan Ruh/ Atman / Percikan Cahaya Tuhan ( Brahman ) Akan Mampu Menerima Kematian Sebagai Perpindahan Kesadaran Ke Tingkat Yang Lebih Baik . Karena Jiwa Itu Tetap Selaras Dengan Ruh / Atman Sehingga SADAR akan Proses KEMATIAN Itu Sendiri Sebagai Sebuah Kenikmatan Tak Terhingga Karena Lepas Dari Penjara Tubuh Fisik Yang tak Lepas Dari Penuaan Dan Rasa Sakit Serta Kesedihan .
Dalam Kurikulum ADRB Pemahaman Kematian Bisa Di Pelajari Dalam Anubis Meditation Dan Sukma Pameling( Pang Eling Eling ) .
Rahayu Rahayu Rahayu
Comments
Post a Comment